Sebuah kabar menggembirakan datang dari Amerika Serikat. Para
peneliti yang didanai National Institutes of Health and the American
Foundation for AIDS Research mengaku telah berhasil memberikan perawatan
HIV pada bayi baru lahir hingga sembuh. Ladies, tentunya kabar baik ini
akan memberi harapan bagi bayi-bayi di seluruh dunia yang lahir dengan
terinfeksi HIV dari orang tuanya.
Seperti dikabarkan
news.discovery.com, para ilmuwan ini mengklaim bahwa perawatan yang
dilakukan tidak benar-benar menyembuhkan HIV pada bayi tersebut, tapi
hanya melemahkan virusnya hingga pada level dimana tubuh bayi tidak
memerlukan lagi mekanisme standar pengobatan seperti biasanya.
Kunci
kesuksesan perawatan si bayi beruntung ini rupanya ada pada waktu
pemberian dan dosis obat antiviralnya. Ternyata ladies, pengobatan bayi
dalam penelitian ini dimulai jauh lebih awal dibanding pengobatan pada
umumnya dengan dosis yang jauh lebih kecil. Menurut para peneliti,
perawatan bayi telah dimulai 30 jam sejak ia dilahirkan.
Ladies,
bayi ini terjangkit virus HIV dari ibunya yang positif mengidap HIV.
Selama perawatan, tes dilakukan untuk menguji virus dalam tubuh bayi.
Tes ini menunjukkan bahwa jumlah virus HIV terus turun, dan pada hari
ke-29, jumlahnya sangat kecil hingga nyaris tidak dapat terdeteksi.
Si
kecil terus diberi perawatan hingga 18 bulan kemudian. 10 bulan
selanjutnya, si kecil sudah tidak mendapat obat antiretroviral lagi.
Tetapi ketika diuji kembali, bayi beruntung ini sudah tidak positif HIV
lagi.
Wah Ladies, semoga temuan ini dapat membantu penanganan
medis bagi bayi-bayi terjangkit HIV di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar